[ad_1]

Kendaraan Hibrida disebut demikian karena mereka menggunakan dua atau lebih mesin konvensional untuk menyalakannya. Umumnya, istilah “hybrid” mengacu pada Kendaraan Listrik Hibrid (HEV), yang menggabungkan mesin listrik dan mesin pembakaran inner (ICE) untuk menghemat bahan bakar. Komputer terpasang menentukan cara menggunakan kedua mesin saat mobil sedang dikendarai.

Popularitas mobil hybrid terus meningkat karena penghematan biaya bahan bakar yang sangat besar dan karakteristik yang lebih ramah lingkungan. Dalam kebanyakan kasus, mobil hibrida hanya akan mengandalkan mesin listriknya pada kecepatan rendah. Ketika lebih banyak daya dibutuhkan, ICE-nya kemudian diaktifkan. Dalam keadaan lain, mesin listrik dan ICE digunakan untuk menggerakkan mobil. Ada kalanya mobil tidak membakar bahan bakar sama sekali saat sedang digunakan, sehingga konsumsi bahan bakar berkurang. Fitur hemat daya hibrida membantu mereka mendapatkan jarak tempuh yang lebih baik.

Selain itu, hibrida tidak mengalami kerumitan pengisian daya biasa pada mobil listrik sepenuhnya. Ini karena mobil hybrid mampu mengisi daya mesin listrik saat digerakkan. Misalnya, mesin bakar dapat digunakan untuk memutar generator listrik yang mengisi baterai. Dalam kasus lain, baterai juga diisi melalui pengereman regeneratif. Saat ini, kendaraan hibrida peringkat teratas seperti Toyota Prius memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata sedikit di atas 45 mil in line with galon, yang merupakan peningkatan drastis dari rata-rata 17 mil in line with galon yang dikonsumsi oleh kendaraan berbahan bakar fuel biasa di kalangan pengendara Amerika.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *